Booth Campaign PPIS Ajak Mahasiswa Lebih Sadar Bahaya Kekerasan dan Narkotika

Upaya untuk mencegah kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan perguruan tinggi terus digencarkan. Salah satunya melalui Booth Campaign Anti-Kekerasan dan Anti-Narkotika yang diselenggarakan Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 21-22 April 2025 di Pendopo Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Kampus Lidah Wetan, dan pada 23-24 April 2025 di Foodcourt Kampus Ketintang.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda Pekan Anti Kekerasan PPIS 2025 yang melibatkan kolaborasi Subdirektorat Mitigasi Crisis Center dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Keduanya berada di bawah koordinasi langsung Direktorat PPIS dan menjadi garda depan dalam upaya menciptakan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan serta penyalahgunaan zat berbahaya.
Direktur PPIS, Prof. Mutimmatul Faidah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait bahaya penggunaan narkoba, obat-obatan terlarang, minuman keras, serta zat adiktif lainnya. Edukasi ini juga dimaksudkan agar mahasiswa tidak terjerumus dalam pergaulan yang dapat membahayakan masa depan mereka.
Sosialisasi tidak hanya dilakukan di FBS, tetapi juga akan dilanjutkan secara menyeluruh di fakultas-fakultas lain secara bertahap. Dalam Booth Campaign ini, panitia menghadirkan sejumlah permainan edukatif seperti monopoli dan ular tangga yang dirancang khusus dengan tema kesehatan mental dan anti narkotika. Permainan monopoli yang disiapkan telah dimodifikasi dengan kartu berisi pertanyaan seputar isu kesehatan mental dan pengembangan diri.
Tak hanya itu, panitia juga menampilkan display yang berisi informasi dan replika berbagai jenis narkoba yang umum disalahgunakan. Display ini bertujuan agar mahasiswa bisa mengenali bentuk-bentuk narkoba yang sering dijumpai, serta memahami dampak dan bahayanya secara visual. Edukasi visual ini diharapkan dapat meninggalkan kesan yang lebih mendalam bagi para pengunjung.
Menariknya, peserta yang aktif mengikuti setiap sesi dan menjawab tantangan permainan edukatif berkesempatan mendapatkan doorprize menarik yang disediakan panitia. Hal ini turut menambah semangat dan antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Salsabela Firdaus, mahasiswa Bimbingan dan Konseling dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang ikut meramaikan kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa senangnya bisa terlibat dalam Booth Campaign. Ia merasa kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga membuka ruang kreativitas lewat permainan yang dikemas dengan cara menyenangkan. “Saya merasa bangga karena teman saya terlibat dalam SMCC dan karyanya bisa dipamerkan di sini. Kegiatan seperti ini membuka wawasan baru dan benar-benar seru karena dibalut dengan edukasi dan kreativitas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PPIS UNESA kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan ruang kampus yang sehat dan aman melalui pendekatan yang partisipatif, edukatif, dan menyenangkan.
Share It On: